SURABAYA, pelopornews.co.id – Sebagai upaya untuk menghidupkan perekonomian di kawasan Wisata Kota Lama, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya mengajak ratusan pelaku ekonomi saling bersinergi lewat Market Sounding. Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi mengatakan sinergi tersebut dilakukan oleh pemilik UMKM, pengusaha perhotelan, pengelola restoran, hingga investor industri kreatif. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyediakan ruang ketiga dengan membangun infrastruktur di Wisata Kota Lama. “Itu menjadi kesempatan bagi para pelaku usaha menggali kembali potensi ekonomi di kawasan tersebut dengan mengaktivasinya,” ujar Ali di sela kegiatan Market Sounding di halaman Pos Bloc, Rabu (24/7) malam. Pihaknya optimistis kawasan Kota Lama tak hanya berisi gedung-gedung bersejarah saja, tetapi potensi ekonomi di sana bisa kembali berjaya seperti dahulu. “Secara estetika memang indah di kawasan Kota Lama, tetapi potensi ekonominya juga ada,” kata dia.
Ali menyebut kawasan Surabaya Utara dulunya adalah pusat perekonomian, bisnis, hingga perdagangan di Kota Pahlawan. Kawasan tersebut dulunya disebut sebagai segitiga emas, membentang dari Pelabuhan Tanjung Perak, sekitar Kota Lama, daerah Pecinan, hingga ke Kampung Arab. Nah, potensi ekonomi di kawasan segitiga emas itu perlu diaktivasi kembali agar perekonomian di Surabaya makin bergeliat. “Ini bukan tugas satu dua orang atau asosiasi saja, tetapi tugas semuanya dan Kadin siap menjembatani maupun memfasilitasi, mengadvokasi bagaimana UMKM, pemilik tenant, pelaku industri, semuanya, juga bisa berperan di Kota Lama,” tuturnya.
Dia menjelaskan peran pelaku ekonomi dalam mengaktivasi kembali Kota Lama di Surabaya dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan serta upaya peningkatan kualitas UMKM. Ali menilai dengan langkah-langkah tersebut, nantinya bisa memberikan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan itu. “Di kota lama ada berbagai macam kelas, dari UMKM yang paling bawah sampai paling tinggi pemilik gedung internatio, perhotelan. Itu semuanya juga bisa berkolaborasi, tidak saling menjatuhkan, tetapi memperkuat satu sama lain,” kata Ali. (Desy/Hum)