Lamongan, Pelopornews.co.id – Banyak warga mengeluhkan pembangunan irigasi mengairi area persawahan di Dusun Sungaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Modo, yang diduga milik Dinas Pengairan Lamongan.
Pasalnya, bangunan irigasi tersebut, bukan tidak dilakukan pihak tergabung dari kelompok Tani Dusun Sungaran, melainkan dari pihak rekanan kontraktor / pemborong. Kini diduga tidak sesuai spesifikasi yang diatur dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
“Coba deh dilihat bangunan bersumber anggaran tahun 2022 seperti ini, pasangan batu bagian bawah tidak diplester dengan semen apakah bangunan saluran irigasi ini bisa bertahan lama, kesannya bangunan tersebut terlihat jelek, mengakibatkan airnya meresap ke lahan persawahan milik warga,” ucap Yasin warga setempat kepada pelopornews.co.id, Kamis,(6/7/2023)
Bahkan, papan tranparansi pun seperti prasasti atau plang proyek juga tidak terpasang. Sehingga proyek irigasi sampai sekarang tidak diketahui berapa nilai pagu anggarannya,” tambahnya.
Menurut yasin salah seorang warga setempat, proyek saluran irigasi diduga asal jadi saja, sangat disayangkan untuk anggaran begitu besar, yang dikucurkan pemerintah untuk pembangunan saluran irigasi ini diduga tidak sesuai dengan speknya.
“Saya berharap kepada pihak rekanan kontraktor atau pemborong pembangunan, agar lebih baik lagi dalam melaksanakan pembangunan, toh itu juga demi kemaslahatan masyarakat jadi bukan hanya asal jadi saja,” tuturnya.
Dirinya juga berharap dana APBD Daerah atau Provinsi maupun APBN Pusat yang digelontorkan pemerintah, berbagai kegiatan baik infrastruktur jalan, saluran air, TPT dan lainnya, agar dibangunkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(rid)