Pelopornews.co.id — Sampang, Banyaknya Pasien Yang Berobat Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Zyn sampang Dimanfaatkan Oleh Oknum Tertentu Untuk Meraup Keuntungan Dengan Cara Menjual Nomor Antrian Kepada Pasien Yang Hendak Berobat.
Hal tersebut menjadi dasar dugaan adanya praktek Pungutan Liar (Pungli) oleh oknum petugas dalam realisasi pembagian nomor antri sekaligus kursi antrian Yang di tempel kertas Bertuliskan, jangan Di Duduki dan Di kursi tersebut sudah ada nama pasien yang mau berobat dan kontrol di rumah sakit tersebut.
Berdasarkan keterangan dari salah seorang pasien, Yang berinisial (SY) kepada media ini mengatakan, saat dirinya hendak melakukan kontrol di salah satu ruang poli RSUD Mohammad Zyn Sampang ia mengaku mendapati suatu kejanggalan.
SY (Inisial) menjelaskan, untuk memperoleh nomor antrian skaligus kursi antrian, dirinya disarankan membayar Rp 50.000 oleh salah seorang oknum yang mengaku petugas dari RSMZ Sampang.
“Waktu itu saya mau kontrol pak, saat saya mau meminta nomor antrian, eh rupanya nomor dan kursi antriannya sudah terpesan semua, terbukti kursi antriannya sudah ditempel KK pemesan, namun setelah itu ada seseorang yang mengaku petugas menawarkan jasa pada saya, jika ingin mendapat nomor dan kursi antrian saya disarankan agar membayar Rp 50ribu kepadanya, dan itu terbukti pak, saya jadi dapat nomor antrian berikut kursinya juga, malahan saya jadi dapat nomor antrian lebih awal, “Terangnya kepada salah satu Awak Media Senin 26/06/2023.
Sementara Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Mohammad Zyn Sampang, Dr. Agus Akhmadi Saat di konfirmasi lewat via whatsapp Mengatakan,Inshaa Allah kami tidak memperjualbelikan nomer antrian pasien. Bahkan kami lebih senang kalau pasien bisa daftar online karena aplikasi fasilitas pandaftaran online tersebut juga sudah lama kami sediakan.
” Kalau memang ada petugas kami yang berani memperjual belikan nomer antrian dan tempat duduk pasien, silahkan laporkan ke saya langsung”. Ucapnya (Ibnu)