Polri

Aktivis Dukung Kapolda Sumsel dan Kecam Kebakaran Diduga di Lokasi Pengolahan Minyak Ilegal Milik Gimin


Penulis : Redaksi Pelopornews

Aktivis Dukung Kapolda Sumsel dan Kecam Kebakaran Diduga di Lokasi Pengolahan Minyak Ilegal Milik Gimin

SUMATERA SELATAN, Pelopornews.co.id – Maraknya aktifitas penambangan minyak Ilegal maupun illegal refinery dalam wilayah HGU PT Hindoli Kabupaten Musi Banyuasin telah menimbulkan dampak yang sangat luas serta memprihatinkan seperti terjadinya kebakaran, pencemaran lingkungan, korban jiwa, gangguan operasional lapangan minyak dan gas, hingga munculnya pengolahan dan peredaran hasil olahan minyak mentah ilegal.

Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (GMPL), Eri Saylendra mengungkap peristiwa Kebakaran yang melanda sebuah lokasi masakan (diduga ilegal) milik seorang berinisial Gimin di Teluk Kijing Musi Banyuasin telah memicu kecaman keras dari kalangan aktivis.

“Praktel masakan atau refineri ilegal ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa dan kelestarian lingkungan” terang Erik

Dalam investigasi GMPL, Tim yang dikoordinatori Eri tersebut menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas kebaran di Teluk Kijing A3 Keluang yang diduga milik Gimin.

“Insiden kebakaran ini adalah alarm yang mengerikan bagi kita semua. Ini bukan sekadar kecelakaan, melainkan cerminan dari kegagalan sistematis dalam penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang membahayakan masyarakat dan lingkungan,” tegas Erik.

Aktivitas pengolahan minyak ilegal seperti yang diduga milik Gimin, seringkali beroperasi tanpa standar keamanan yang memadai. Bahan kimia berbahaya yang digunakan dan limbah yang dihasilkan berpotensi mencemari tanah, air, dan udara, mengakibatkan dampak jangka panjang bagi ekosistem dan kesehatan masyarakat sekitar. Selain itu, risiko kebakaran yang tinggi mengancam nyawa para pekerja dan warga di area sekitarnya.

“Keberadaan para penambangan minyak Ilegal maupun illegal refinery ini tak ubahnya bom waktu. Ketika meledak atau terbakar, dampaknya bersifat berantai. Bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga potensi korban jiwa, kerusakan lingkungan yang masif, dan terganggunya stabilitas sosial,” tambah Brayen, yang juga merupakan korak Aksi.

GMPL selaku Organ Gerakan Sumatra Selatan mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus kebakaran ini dan menindak tegas seluruh pihak yang terlibat dalam jaringan penambangan dan masakan minyak ilegal.

“Kami mendukung Bapak Kapolda Sumatera Selatan untuk tidak berkompromi dengan praktik ilegal ini. Penegakan hukum yang tegas dan transparan adalah kunci untuk menghentikan praktik kotor ini,” ujar Erik.

Selain penindakan, GMPL juga mendorong Bapak Kapolda terkait untuk memperkuat pengawasan dan bersih bersih di internal para anggotanya seperti Kasat, Kanit Pisus dan anggota lainnya di wilayah hukum Musi Banyuasin yang terindikasi agar tidak terjerumus dalam aktivitas ilegal yang merugikan tersebut.

“Sudah saatnya kita bergerak serius untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman ini. Jangan biarkan keuntungan sesaat mengorbankan masa depan kita bersama,” pungkas Erik.(af)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE