Depok, pelopornews.co.id. Wakil walikota Depok Ir. H. Imam Budi Hartono, yang mewakili membuka Seminar Ginjal oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Ibu dr. Merry S Kes. M. Kes. di lantai 10 Balaka dua Kota depok 2024, Jalan Raya Margonda Depok jawa Barat. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok yang berlangsung di gedung serbaguna kota Depok, pada hari Rabu 13-6-2024 Depok Jawa Bawat .
Menurut narasumber dari Depertemen Kesehatan RI adalah dr. Fendi mengatakan bahwa “akan nambah masalah lagi gitu oke sekian dari saya ada yang mau ditanya?”. “Dokter saya dari Kelurahan Harjamukti Puskesmas jatimukti, Saya ingin bertanya dokter apabila kita banyak minum-minuman yang kaleng yang siap jadi apakah itu bisa menimbulkan penyakit ginjal? sedangkan kita banyak anak sekarang ini anak kecil sudah banyak minum-minuman atau mau makan yang siap tadi saya lihat juga banyak anak kita yang sudah usia 40 ada juga yang kena penyakit ginjal. Terus yang kedua apa gini Dok saya ada teman atau saudara saya pekerja berat di tambang apakah itu bisa menimbulkan penyakit ginjal karena resikonya tinggi bekerja 24 jam tampak istirahat ya? Minuman makanan ya apakah bisa bikin kaki tiga jawabannya bisa tapi tidak langsung, alasannya pertama karena makanan-makanan tadi bapak bilang kayak Fanta coca-cola itu disebut merk.”
“Gak boleh ya sebenarnya minuman bersoda atau minuman-minuman yang dijual sekarang kekinian ya boba segala macam itu kadar gulanya tinggi melebihi kadar harian yang dianjurkan ya lebih dari 5 gram gitu sehari itu kadarnya tinggi kalau kita minum itu terus lama-lama badan kita akan kewalahan mengatur gulanya, mengatur gula darah kan mulai naik lama-lama akan terasa payah. Akhirnya jatuh ke dalam kondisi diabetes yang ujung-ujungnya adalah sakit ginjal juga ya begitu juga dengan makanan-makanan kaleng atau makanan instan lainnya. Makanan ini kalau misalnya saudara bisa lihat itu di kemasannya ya dilihat kandungan natriumnya, kalau misalnya kadar natrium sakit hipertensi sudah ada sakit eh ginjal itu harus dikurangi tidak boleh lebih 2 gram tapi makanan yang instan yang jual itu kadarnya satu bungkus doang natrium sudah 1 eh 1500 jadi berapa satu pakan itu doang dan sehari Masalahnya enggak makan itu doang ada makanan yang lain-lain tambah-tambah lagi garamnya.”
“Masuk lagi masuk lagi dan itu akan bikin naik dan juga akan menderita sakit ginjal ya jadi memang bisa tapi tidak langsung, karena makanan itu ya yang biasanya langsung diputar obat-obatan terutama obat-obat anti nyeri ya, kemudian pekerjaan ada beberapa pekerjaan yang berisi proyek tempat saya dia tidak ada waktu istirahat 24 jam sudah istirahat tidak ada waktu istirahat dan kemudian makan dan minumnya kurang tapi dalam jangka waktu lama akan mengganti fungsi ginjal. Contohnya air tadi kan Misalkan butuh air ya untuk melakukan bersih-bersih untuk bikin air kencing itu yang isinya sampah semuanya dikeluarin. Nah itu butuh kecepatan sekitar 8-10 kalau misalkan terjatuh terus dan kerjanya berat pasti kebutuhan airnya.”
“Banyak karena dia berkeringat juga dan itu harus dihitung ya. Jadi ada harus ditambah mungkin kan kebutuhan airnya lebih dari itu gitu ya istirahat berkurang itu juga akan membuat semua badan fungsinya. Menurut Anda capek ya dan contohnya akan jadi mengganggu, saya bilang mengganggu karena untuk bisa jatuh sakit ginjal memang enggak semudah itu karena untuk hipertensi diabetes saja untuk bisa bikin dia sakit juga butuh waktu tahunan 5 tahun 10 tahun begitu. Jadi kalau misalnya disebut ada gangguan juga jadi ya seperti tadi prosesnya.”
“Dokter kesempatan yang baik kami dari Pondok Sukmajaya Depok ada beberapa hal yang perlu kami tanyakan terutama yang tadi. Jelaskan pada umumnya itu Pak penyakit itu umur-umur dari kalau orang umur SD Pak ya kami itu pola makan kami mengikuti orang tua dan itu kalau orang tua itu penyakitnya tuh di umur 50 kan begitu Pak ya kami itu bisa umur 30 udah ternak Pak karena orang-orang kami sama orang tua nah ini kan perlu ada penjelasan terutama kepada kami semua di sini. Bagaimana menerapkan kepada keluarga-keluarga itu penyuluhan pencegahan itu tadi itu yang pertama, yang kedua ini ada kaitan dengan pemerintah juga pak yang saya tahu itu hampir 80% itu sayuran maupun buah-buahan itu semuanya itu kimia. Nah ini kan harus ada tadi Pak baik dari MC maupun Ibu dinas itu ada Sepertinya itu untuk untuk masyarakat itu Seperti apa bentuk penyuluhan. Karena saya tahu sendiri Pak itu yang ada di pasar-pasar itu cepat tidak apa-apa jangan begitu nah ini perlu ada kejiwaan seorang sahabat itu yang kedua, yang ketiga apa mungkin saya sendiri dalam gigi, darah tinggi hewan saya tadi saya bilang tadi ibu saya itu kena di umur 50 saya tuh 35 udah kena Pak karena tadi pola makan Nah ini sampai hari ini memang secara tinggi saya itu stabil stabil tapi apabila saya tidak makan obat satu dua hari Dia lebih Dan ada istilah ini pak dokter menyatakan bahwasanya saya harus makan obat darah tinggi yang dosisnya itu 10 gitu loh tapi ada dokter yang menyatakan Bapak makan obat 10 ini sudah 3 bulan enggak kuning turunin 5 gitu. Nah ini membingungkan kami juga apa ini mungkin ada penjelasan dan sebagai Bapak termasuk efeknya seperti apa kami minum obat begitu ada enggak kira-kira obat-obat lain yang tadi itu, si peminum si keminum obat ini untuk mengobati ginjal gitu?”
dr. Fendi mengatakan jawabanyanya “kan adanya makanan instan segala macam itu akan mempercepat terutama yang kadar garamnya tinggi untuk hipertensi ya dan kadar gulanya tinggi untuk yang diabetes itu nah mengenai pola makannya yang tadi hindari konsumsi garam yang berlebih ya contohnya. Senang banget ikan asin ya itu ikan asin makan terus menurut kita Atau mungkin senang banget di luar itu jajannya habis itu minuman bersoda tuh, Yang manis-manis kalau enggak kopi deh kalau enggak harus dua kali tiga kali tapi kupingnya ini campur gula dan enggak asam-asam juga pakainya pokoknya enaknya begitu kalau enggak begitu ya kurang enak itu kan mempercepat kondisi-kondisi hipertensi dan diabetes muncul ya tapi memang tidak terlepas kemungkinan karena faktor genetik juga.”
“Jadi ada itu akan dengan konsumsi makanan yang seperti tadi kan mempercepat munculnya penyakit tersebut mengenai sayur-sayuran kimia itu agak susah ya apalagi bapak bilang di pasar tuh Saya yakin ada kimia semua kalau kita ngomong gitu. Kalau orang pasar kan kita digebukin Pak ya sama penjualnya enak aja ya yang jelas dan itu memang harus dibuktikan jalannya panjang ini sayuran di tes begitu ya sama bpomnya ada pestisidanya atau enggak segala macam kalau misalnya ada juga nanti penjualnya akan nanya lah kan saya kan ambil dari dia agar semua mobil dari mana lagi atau bukan dia yang nanti kedepannya petaninya orang-orang kita juga katanya gitu jalannya.
“Susah pak kalau kita misalnya harus edukasi, Oh kalau misalnya harus mau yakin seperti yang Bapak mau sayuran bebas kayak gitu yang labelnya organik dan sudah BPOM. Tapi kendalanya adalah mahal harganya bisa tiga kali lipat dari yang dijual. Pasar itu pak ya, Nah dari tadi masalah tadi itu ya itu untuk sayuran itu mengenai obat tensi sebenarnya obat tensi kamu juga sudah sakit tensi sudah ada sakit diabetes obat itu sudah jadi teman obat, itu harus dipandang sebagai penolong jangan dipandang sebagai beban jadi kacamatanya itu fokusnya lihatnya di penyakitnya, hipertensi dan diabetesnya bukan di obatnya karena seringkali seperti tadi bilang di awal sudah dikasih obat hipertensi mikir dia termasuk bapak Salah satunya 10 mg ini Enggak kegedeannya dong .Untuk saya ini enggak apa-apa Saya minum ini gitu jawabannya kita kebutuhan obat tiap-tiap orang itu berbeda ya ada yang dia awal-awal dapat 10 ini yang saya kurang ini saya benar-benar berat badan deh berat badannya bisa turun nih.”
“Tadinya gemuk banget 10 kg obatnya menurun dia bahkan dia bisa lepaskan dengan obat lagi benar untuk orang itu tapi untuk orang lain belum tentu dia sudah ngatur obat tekniknya masih tinggi. Sehingga dia harus minum obat tapi orang ini minumnya cuma 5 MG seperti yang tadi bakal bilang ya 5 MG dengan obat diukur cuma 120/80 tapi dengan obat gitu ya untuk dia memang benar-benar begitu. Tapi untuk orang lain 5 MG belum tentu sentinya akan bagus minum obat. Nanti minum, obat Tuh tapi potensinya masih tinggi ya pernah kan dengar yang kayak gitu percuma terus sama aja mendingan minum obat.”
“Nah itu karena kebutuhan obatnya berbeda dia harus yang 10 bahkan harus kombinasi dua obat atau tiga obat supaya tensinya bisa 130 atau 120 Nah jadi kebutuhan tiap-tiap orang itu berbeda kalau sudah minum 10 Apakah harus diturunkan jawabannya tidak karena kebutuhan obat orang itu segitu. Jadi kalau diturunkan tensinya bisa tinggi lagi karena tempe ukur tinggi itu di dalam ginjalnya ikut naik ginjal itu akan rusak karena tempenya tinggi terus gitu ya bukan karena obatnya nah ini saya bilang tandanya dia sakit ginjal santai ginjalnya sudah rusak tesnya tinggi obatnya dikasih, juga rata-rata mirip gitu-gitu juga buat obatnya aman juga batu yang ditanya itu juga jadi kalau dipikir Ini obatnya bikin tinggal saya rusak bikin, saya rusak itu pemikirannya keliru karena justru obat ini yang menolong kadang-kadang saya suka berpikir, memberikan analogi seperti ini kita punya punya rumah ya Banyak anak, tapi kita Enggak sanggup bersihin awalnya, kita sanggup kita bersihin misalnya tapi suatu saat dengan piring nomor kita udah mulai capek kita Enggak sanggup nih sehingga ada ruangan kalau dicek.
“Oh ini kotor semuanya ini kotor akhirnya kita harus bayar orang untuk dua macam obat baru bagus begitu bagus. Apakah harus distop obatnya tidak kalau begitu di stop akan naik lagi ya karena lagi-lagi. Penyakit ini karena badan kita sudah payah ngatur tensinya sudah susah ngatur gulanya sudah susah dan obat itu disebut penolong itu tadi membantu mengatur itu semua kalau di stop. Mereka lagi akhirnya ujung-ujungnya apa komplikasinya ginjalnya rusak juga tahu-tahu datang ke rumah sakit dibilang terus cuci darah di situ drama dimulai karena kalau cuci darah itu anggapannya tuh sudah serem, ya tapi Padahal kalau sudah jalanin sih biasa saja karena orang yang cuci darah itu sudah happy-happy, aja ketawa-ketawa aja kerja-kerja juga cuman dia harus luangkan waktu dua kali seminggu.”
“Selama masing-masing 5 jam itu sudah buang waktu tuh dan datang tuh enggak sendiri harus diantar kalau anaknya enggak mau nganterin karena kerja dia enggak datang kalau enggak datang keluhannya nambah sesak lagi segala macam dirawat di rumah sakit begitu kalau Rumah Sakit harus 3 hari buang waktu keluar dan keluarga juga harus nunggu kalau sudah nunggu begitu yang harus cuci. Dia kerjaan harus tinggalin kerjaan biaya dikeluarkan juga tinggi yang sakit-sakit ini ongkosnya, biayanya itu besar termasuk sakit jantung, Kalau udah sakit jantung ya itu perawatan itu kalau di rumah sakit udah hcu.”
“Terus pakai jantung katanya harus pasang ring obat-obatan jantung obat-obatan struk obat-obatan ginjal itu levelnya, tuh udah mahal karena terigu ke atas bahkan ada yang sampai jutaan ya tujuan pengobatan itu untuk mencegah yang ini hipertensi Oke hipertensi tapi bukan berarti eh penyakitnya berhenti di situ tidak penyakitnya memang masih bisa lebih jelek lagi bertujuan minum obat untuk mencegah supaya penyakitnya bersih sampai doang. Sampai umur saya 70 80 saya coba tempe doang itu kan baik minum obat doang ya tapi umur 780 udah ada satu ginjal dan sakit jantung makan harus dibantu ke Western terus harus dianterin lagi itu kan akan jadi beban lama-lama stress praktek tidak berguna membebani anak cucu, ya tadi padahal stress harus dikelola dengan baik makin stress dan akhirnya semakin tinggi akhirnya jalan terus udah kayak lingkaran.”
“Dokter saya, Ibu Ida dari Rangkapan Jaya Saya mempunyai anak berkebutuhan khusus dengan diagnosa final jadi apa-apa harus dibantu pasca operasi Udah 10 tahun ya, dia sekarang apakah Nadia, tidak mau balik ya Dok ya jadi gulanya itu tinggi. Apa kemungkinan itu nanti akan larinya ke ginjal sedang aja memang tidak mau bayar semua harus dibantu dari ke kamar mandi gitu sudah dewasa juga dong sekarang dia alhamdulillah kuliah juga pekerja juga cuma harus memang harus butuh bantuan gitu loh yang saya tanya itu aja jadi gulanya itu tinggi apa nanti berpengaruh ke ginjalnya, tuh terima kasih assalamualaikum?”
“Mengenai gula tinggi kalau gula darahnya tinggi sampai 200 keatas terus menerus dalam jangka waktu lama akan muncul komplikasi diabetes ya komplikasi diabetes itu dari kepala sampai kaki termasuk ginjal dari kepala tuh bisa stroke. Karena diabetes terus mata gangguan penglihatan lama-lama penglihatannya makin lama makin berkurang buram ganti-ganti kacamata enggak ada yang cocok, karena yang kena saraf matanya karena penyakit gulanya ya terus juga kemudian ke paru-paru , jadi gampang infeksi yang kita takutkan tuh TBC TBC sama sakit ginjal itu deg-an karena gulanya banyak kuman tbc-nya tuh senang tumbuhnya dia bagus di situ.”
“Di paru-paru ya jadi gampang kena TBC dan kalau ada TBC dia susah ditembusnya kalau misalnya gua udah agak-agakkan obat TBC tadi nya 6 bulan bisa panjang jadi 9 bulan . Bahkan ada prestasi kita pun nah kemudian jantung juga kena ya tapi jantung karena diabetes Begitu juga dengan ginjal turun lagi coba ke kaki kesemutan semutannya enggak, hilang-hilang lama-lama mengganggu tidur lama-lama jadi stress karena kesemutan atau nyeri kebas-kebasnya. Terus kalau ada luka bisa enggak kunjung sembuh, tapi dari diabetes sampai munculnya komplikasi itu tidak dalam waktu Sebentar 5 tahun tidak di kendaraan 1 tahun tidak dikendalikan akan muncul tapi dalam waktu 6 bulan itu, belum tentu muncul jadi satu lagi ada waktu bisa diperbaiki bisa dikendalikan dikendalikan.”
“Supaya penyakitnya tidak bertambah karena mereka-mereka ini komplikasinya ini yang tadi ujungnya kalau sudah pakai ginjal ya cuma satu ginjal rusak sih emang di cuci darah tapi bukan berarti sampai cuci darah tuh selesai gitu ya itu nanti akan muncul berikutnya adalah sakit jantung karena yang dikejar sendiri itu bikin sakit jantung diabetes sendiri tapi jantung interpencet jantung ada tiga tiganya tiga jantungnya lebih besar lagi gitu. Kalau udah pakai jantung itu jantung enggak bisa diapa-apain enggak ada kayak alat bantu jantung gitu ya kalau misalnya jantungnya ada payah kecuali gangguan Irama ya tapi kalau karena yang tadi terancam atau apa Enggak ada alat bantunya kalau masih ada alat bantunya tadi yang dialisis yang kita sebutnya.”
“Berita baiknya adalah komplikasinya itu tidak muncul dalam waktu yang sebentar butuh waktu yang lama dia nah mumpung masih ada waktu mumpung komplikasi belum keluar dikendalikan tujuannya supaya tidak muncul kompetensi. Dari usia 47 tahun Nah sudah berjalan 20 tahun minum obat dengan teratur, tapi kadang-kadang juga cuman, yang saya pertanyakan Apakah dampak dari minum obat kata dokter seumur hidup itu yang saya pertanyakan terima kasih?”
dr. Effendi mengatakan “Rumahnya kotor sedangkan sanggup bersihin lantai 2 udah kotor tuh sewa pembantu satu tapi pembantunya dipermasakin ini kalau pembantu terus nih apa rumahnya Enggak apa-apa nih gitu ya Ada pembantunya baik kerjanya bagus. Pertama efek samping obat pasti ada ya paling sering kalau minum amblokir itu Kakinya bengkak ya atau minum yang captopril-keringan tuh jadi batu, mungkin fungsi ginjalnya sempat naik sedikit gitu tapi efek sampingnya kalau dilihat tidak terjelek dari komplikasi penyakit hipertensinya. Hipertensinya dikit stroke bikin tangan jatuh bikin sakit ginjal. Sebanding enggak sama efek samping obatnya tadi yang cuma batuk, doang atau Kakinya cuma bengkak doang kalau diketok obatnya berhenti batuknya berhenti bengkaknya sebanding enggak ngaku banting lebih jahat yang mana hipertensi diabetes tadi ya jadi kacamatanya.”
“Tuh matanya sorotnya tuh diganti penyakitnya ini penyakitnya diabetes nih udah 5 tahun, ini enggak apa-apa jangan-jangan ada biasanya, kena rusak di situ lagi di obatnya karena obat ini sudah tidak bisa dihindari seperti Ibu bilang seumur hidup karena obatnya sifatnya tidak menyembuhkan tapi membantu seperti saya bilang tadi rumah ternyata kotor tapi udah ada pembantu bersihin begitu bersih pecah saja pembantunya Katakanlah selesai tidak rumahnya kotor lagi ya begitu. Jadi memang harus ada kalau misalnya sudah enggak sanggup sendiri harus dari luar tidak badan sudah tidak sanggup lagi harus dibantu ya dengan obat-obatan tadi jadi eee ya penyakitnya.”
“Justru di yang lebih jatuh penyakitnya ya tadi datanya yang saya bilang hipertensi diabetes penyebab utama pakai ginjal terbanyak tidak disebut obat-obatan penyakit ginjal. Terbanyak tidak itu data dari perkumpulan data-daftar di Indonesia yang ngurusin yang model lisan itu Bu yang kecil orang itu itu datanya diambil diketik ini sakitnya karena penyakit ginjal dia jadi perbandingan dia ada diabetesnya dikirim Nanti ditanya kumpulin ternyata paling banyak Itu penyebabnya orang-orang pada pakai ginjal gua juga enggak potensinya bukan obat gulanya itu data yang kita punya kita mata putihnya ya jadi kacamatanya digeser ke pengangkutan.” (zis)