Pelopornews.co.id – Bojonegoro – Proyek Bantuan saluran irigasi untuk HIPPA di Desa Sumberjo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, diduga pekerjaannya tak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Penggunaan batu yang harusnya 100 persen Batu hitam atau batu kali namun nyatanya di campur dengan batu kuning atau batu paras, kemudian campuran semen juga terlihat dikurangi.
Sedangkan para pekerja dilokasi proyek ini seolah menyembunyikan identitas ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) saat media ini menanyakannya, mereka memilih menjawab tidak tau. (Menurut team awak media)
Sementara itu, Kepala Desa Sumberrejo, Nurhadi, membenarkan penggunaan campuran batu kuning itu.
Untuk diketahui, HIPPA Desa Sumberrejo, Kecamatan Malo merupakan salah satu Desa di Bojonegoro yang tahun 2023 ini mendapat bantuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).
Bantuan tersebut dari Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai (BBWS) untuk proyek saluran irigasi, Bantuan berbentuk uang tunai sebesar 195 juta.
Seharusnya di pergunakkan dengan tepat dan sesuai RAB.
Agar tidak terkesan menyepelekan anggaran negara demi keuntungan pribadi. (Dw)
