Pelopornews.co.id – Sumatera Selatan – kamis pagi bertempat di ballroom hotel grand kemuning badan pertanahan nasional mengadakan pertemuan tertutup guna membahas sosialisasi pencegahan kasus pertanahan yang di hadiri dari pihak kepolisian kejaksaan dan perwakilan dari pemkab oku beserta 13 ketua forum kepala desa dan 1 lurah dari kecamatan masing masing
saat tiga awak media mendatangi lokasi pertemuan untuk mendapatkan informasi agar bisa di jadi kan bahan pemberitaan apa saja yang di sampaikan dalam pertemuan itu,awak media meminta izin dengan petugas di acara tersebut,dan petugas itu pun langsung menyampaikan ke salah satu atasan nya dan kami pun di temui oleh ibu ayu yang kami ketahui beliau adalah salah satu pegawai badan pertanahan nasional oku
ibu ayu langsung menyampaikan ke awak media klo ini acara tidak boleh di liput di karnakan acara ini tertutup pak,kami pun merasa aneh di dalam judul pertemuan adalah sosialisasi akan tetapi tidak di perboleh kan untuk di publikasikan sedang kan acara di adakan di fasilitas umum tentu nya ada anggaran yang di keluarkan untuk acara tersebut dan pastinya menggunakan uang negara
dengan adanya acara ini tentu nya informasi harus sampai ke lapisan masyarakat paling bawah agar mereka mengetahui dan mengerti seperti apa bentuk kasus pertanahan itu. dan sangat di sayangkan sikap ibu ayu seperti itu tidak memberi kesempatan bagi awak media untuk meliput dan terkesan tidak bersahabat dengan wartawan oku, ada apa di balik pertemuan ini ?? ucap joni
dalam pertemuan itu hanya di hadiri oleh beberapa kepala desa dan lurah di oku,sedang kan di oku ada 143 desa dan 14 kelurahan di 13 kecamatan bukan kah sosialisasi itu harus di seluruh kepala desa dan lurah di kabupaten oku ini, agar informasi langsung sampai ke masyarakat yang di wakili oleh kepala desa dan lurah (red) (irawan)
