Purwakarta, pelopornews.co.id – Sedang ramainya dalam pemberitaan Oknum Guru memberikan tuduhan wartawan sebagai pemeras.
hal itu sangat di sayangkan karena telah memberikan tuduhan dan fitnah terhadap insan pers,hal ini tidak bisa di biarkan dalam pernyataan oknum guru yang sudah mencoreng nama baik wartawan.
Ketersinggungan Ketua Komunitas Wartawan Cyber Purwakarta angkat bicara ” kita dari Organisasi PJI, Organisasi FPII, Organisasi PWI dan seluruh jurnalistik dengan adanya perbuatan oknum guru telah mencoreng Marwah insan pers sebagai jurnalist dan juga mencemarkan nama baik insan pers seluruh dunia.
Ridho sebagai Ketua Komunitas Wartawan Cyber Purwakarta ( KWCP )menyampaikan “Seharusnya Para Guru pendidikan bersyukur dengan adanya para jurnalist bisa terbantu jika ada berbagai kegiatan di sekolah terupdate dan itu suatu tugas yang mulia dan dapat menjunjung tinggi memberikan informasi terhadap publik,bukan memberikan kata yang negative atau tudingan tersebut,” tegas Ridho.
“kalau tidak ada yang namanya jurnalistik tidak ada informasi yang objektif dan akurat terhadap masyarakat, Suatu contoh program Pendidikan, anggaran APBD,APBN,Dana Bos dan lain sebagainya.
Selain itu,Para seluruh jurnalist akan gelar Audensi terhadap dinas pendidikan pada Senin, 20 Mei 2024.
Hal ini,diduga gagalnya dinas Pendidikan terhadap pembinaan para Oknum Guru,yang sudah membuat luka dan perasaan insan pers,” ujarnya Ridho Ketua KWCP.
Sementara,adanya video yang di share dalam permintaan maaf itu tentu saja belum cukup sampai di situ,di karenakan tidak adanya jumpa Konvrensi Pers seluruh jurnalist yang ada diwilayah Purwakarta.
Kita minta pihak dinas Pendidikan,harus tegas dalam menyikapi adanya oknum Guru yang sudah memberikan tudingan membuat luka insan pers seluruh dunia,bukan hanya permintaan maaf saja tapi di berikan sangsi tegas dari dinas pendidikan,supaya tidak terulang kembali.(Mn)