Blitar, Pelopornews.co.id – Pemdes Plumbangan menggelar Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam puncak acara Bersih Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jum’at legi (24/05/2024) setelah mengadakan rangkain acara yang dilaksanakan sebelumnya.
Bersih desa ini menjadi tradisi tahunan yang digelar setiap bulan Selo dalam penanggalan Jawa. Dengan harapan, agar warga Desa Plumbangan terhindar dari adanya pengaruh negatif di wilayah Desa Plumbangan dan selalu mendapatkan perlindungan Allah SWT.
Sebagai acara rutinan yang diadakan di tiap-tiap tahun, kali ini diawali pada hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Mei 2024 dengan selamatan mule Metri lengkongan dan malam harinya di isi gamelan klatan oleh warga.
Pj Kepala Desa Plumbangan Yoyok Eko Iswahyudi menginginkan, acara yang di selenggarakan seperti ini akan menjadikan kehidupan semua warganya menjadi lebih aman, tenteram dan damai di dalam menjalani kesehariannya.
Puncak acara bersih desa Plumbangan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk sebagai penutup menghadirkan Dalang Ki Gendeng Ardianto dengan lakon “Wahyu Ketentraman”.
Hadir dalam acara tersebut Muspika Kecamatan Doko, Lembaga Desa dan Tokoh-tokoh masyarakat. Di tengah-tengah warga yang sangat atusias sekali menyaksikan pagelaran sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Desa Pumbangan yang terdiri dari 4 Dusun, yaitu Dusun Pumbangan atau Krajan, Dusun Barek, Dusun Precet dan Dusun Pagak memiliki keunikan tersendiri yakni, masing-masing Dusun tersebut di acara bersih desa ini mengadakan kegiatan pada hari yang berbeda dan hiburan juga berbeda, sebelum ditutup dengan pagelaran wayang kulit.
Tak lupa Yoyok mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini. Dan mengapresiasi warga atas terselenggaranya kegiatan ini. “Semoga Desa Plumbangan ke depan menjadi lebih baik, masyarakatnya tentrem, ayem, gemah-ripah lohjinawi,” ucapnya.
” Semoga masyarakat Desa Plumbangan senantiasa guyup rukun, sehat walafiat, sejahtera, mendapatkan rizki yang barokah dan dijauhkan dari marabahaya serta diberikan keberkahan oleh Allah SWT,” sambungnya.
Terakhir Yoyok menginginkan agar masyarakat Plumbangan taat membayar pajak, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan. Membayar PBB secara tepat waktu adalah salah satu bentuk ketaatan wajib pajak dan juga merupakan tanggung jawab sebagai warga negara. (Yani)