Pelopornews.co.id – Lamongan – Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) bersumber anggaran dari Dana Desa tahun 2023, di Dusun Ngegot, Desa Sidomulyo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, diduga bermasalah. Sebab, kuat dugaan upah tenaga kerja yang tidak sesuai dan sistem pekerjaan diborongkan sebesar Rp 12 juta.
Menurut petunjuk teknis, dalam pelaksanaan pembangunan dari alokasi Dana Desa harus secara padat karya tunai. Artinya, dalam pelaksanaannya harus menggunakan banyak tenaga kerja lokal dan upahnya pun harus dibayarkan secara harian atau mingguan.
Namun, kenyataan di lapangan sangat jauh berbeda. Pekerjaan tersebut hanya memperkerjakan sedikit tenaga kerja. Selain itu, upah tenaga kerjanya dengan cara sistem diborongkan yang ditawarkan langsung oleh Tim Pelaksana Kegiatan.
“Kami satu rombongan hanya 6 orang saja mas yang kerja, mulai dari penggalian tanah hingga selesai bangunan TPT tersebut. Upahnya kami borongan dengan Rp 80 ribu per meter, hingga ketemunya jumlah uang Rp 12 juta. Sebenarnya rugi mas kalau dipikir-pikir secara hitungan ketemunya upah kerja perhari hanya 60 ribu rupiah, hingga kini sudah berjalan tiga mingguan dalam pengerjaan bangunan TPT tersebut. Tapi mau gimana lagi karena gak ada kerjaan, sebenarnya kami kepengennya upah kerja yang sesuai,” ungkap salah satu pekerja saat dikonfirmasi pelopornews.co.id, Sabtu (27/5/2023)
Terpisah, Sekertaris Desa Sidomulyo saat dikonfirmasi melalui pesan whatapps, Pekerjaan TPT berlokasi di Dusun Ngegot yang didanai anggaran Dana Desa di lokasi tidak ditemukan papan informasi kegiatan, pihaknya mengatakan besok kita pasang mas. Saat ditanya perihal upah pekerja yang diduga diborongkan sebesar Rp 12 juta.
“Hari Senin ke kantor mas, temui pak kades perihal tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kades Sidomulyo, Muhamad Zaenudin Lubis saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya, terkait Pembangunan TPT di desanya untuk upah pekerja yang seharusnya dibayarkan secara harian atau mingguan, namun tidak ada jawaban, padahal pesan sudah dibaca terlihat centang warna biru.
Hingga berita ini diterbitkan redaksi akan mengkoordinasikan kepada instansi terkait demi kelanjutan Berita. (rid)