Malaka, Nusa Tenggara Timur

Pemuda Dituntut Untuk Memiliki Mental Baja


Penulis : Redaksi Pelopornews

Pemuda Dituntut Untuk Memiliki Mental Baja

Pelopornews.co.id –  Malaka – Eksistensi Indonesia sebagai negara modern tidak dapat dilepaskan dari peran anak-anak muda. Para pemuda sudah melihat realitas dengan cara-cara yang baru.

Dinamika perkembangan nasional makin dinamis dalam perjuangan ekonomi, politik, dan budaya.

Sebagian besar pergerakan anak muda berhasil menjadi pencerah bagi budayanya. Mereka berhasil menggugat dan mendobrak kesadaran masyarakat mistis yang masih ahistoris menjadi masyarakat yang bergerak dengan kesadaran historis.

Akselerasi perjuangan yang visioner dalam memperjuangkan Indonesia modern oleh perhimpunan Indonesia dipelopori oleh anak-anak muda. Mereka berhasil merumuskan model dan tujuan perjuangan yang radikal sehingga dampak pergerakan nasional di Indonesia sangat besar.

Dari zaman Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang peran pemuda masih mendominasi hingga membawa Indonesia bebas dari Para Penjajah.

Tak hanya sampai di situ, dari transisi politik dari era demokrasi terpimpin ke masa orde baru peran pemuda cukup besar. Peran pemuda selama rentang orde baru, misalnya protes para pemuda dan mahasiswa yang prihatin dengan perkembangan kapitalisme dan praktek korupsi. Puncak dari protes mereka disikapi secara represif oleh rezim yang berkuasa sehingga muncul peristiwa Malari.

Dari paparan itu, kita disadarkan bahwa pemuda adalah kekuatan perubahan suatu Bangsa, Pemuda adalah harapan Bangsa,

Dalam konteks Politik zaman ini, Penulis melihat masih banyak pemuda yang menjadi penonton. Masih ada pemuda yang masih mau dimanipulasi oleh oknum-oknum tertentu. Dengan tulisan ini, penulis berharap agar pemuda tidak lagi menjadi penonton, melainkan menjadi pemain inti dalam jalannya demokrasi

Pemuda dituntut untuk menjadi cerdas dan bijaksana, berani melawan politik uang, berani melawan koruptor, berani kritik penguasa yang sewenang-wenang, karena tugas pemuda adalah menjaga keutuhan dan kedaulatan negara

Semua bisa terjadi apabila Para Pemuda menumbuhkan rasa cintanya yang sangat kepada Bangsa ini. Misalnya ketika memasuki masa politik seperti sekarang ini, Pemuda harus bijak dalam memilih,

Pemuda dituntut untuk menjadi pemilih cerdas, artinya memilih orang yang memiliki kredibilitas, bukan memilih mereka yang “beruang”, karena jika hal itu terjadi, maka legislatif dan eksekutif kita akan melemah.

Penulis setuju, jika pemilu hanya bisa dimenangkan dengan “uang” sebaiknya pemilu dilaksanakan secara tertutup sebagaimana dikatakan oleh Prof. Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang, sebab dengan itu, maka kader-kader yang akan duduk di Kursi DPR adalah kader-kader yang paham tentang ideologi, bukan karena popularitas, atau beruang lalu terpilih. Hal ini yang perlu kita waspadai.

Sebelum memilih, perlu melihat ke belakang, apa yang sudah dilakukan oleh para incomben, apakah setelah mereka terpilih, rakyat merasakan hasil aspirasi mereka, ataukah hanya sebuah janji manis?

Sebagai penutup, penulis mengajak Para Pemuda untuk bijaksana, baik dalam politik, ekonomi, dan budaya. Selain itu, Pemuda juga harus memiliki mental baja untuk melawan ketidakadilan yang terjadi di Negeri tercinta ini.

Mari bersama saya di 2024 menuju DPR RI untuk melawan ketidakadilan!!!

Frido Primus Seran (Ridho Seran)

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE