Pelopornews.co.id – Surabaya – Panglima NABRAK Firman Syah Ali Instruksikan para Nahdliyyin Bergerak (NABRAK) untuk membatalkan Unjuk Rasa (Demo) di Kantor PWNU Jawa Timur, pada hari Rabu (03/05/2023).
Karena jauh hari sebelumnya informasi ke Nahdliyyin Bergerak NABRAK yang melalui Undangan WhatsApp diseluruh Anggotanya melakukan Unjuk Rasa (Demo) di Kantor PWNU Jawa Timur.
Bahkan dalam aksi Unjuk Rasa (Demo) ini yang bertanggung-jawab adalah Nahdliyyin Bergerak (NABRAK). Dan dalam edarannya tercantum 2.000 massa yang akan hadir untuk menyikapi dinamika Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur dalam beberapa waktu belakangan ini.
Adapun aksi tersebut rencananya akan dilakukan gelar pada hari Kamis 4 Mei 2023, dimulai pukul 10.00 WIB di Kantor PWNU Jawa Timur.
Diketahui dinamika NU di Jawa Timur itu, maka NABRAK mempertanyakan perihal Figur Capres dan Cawapres yang muncul saat ini, tapi tidak ada informasi yang bisa memberi tau atau merepresentasikan Kader NU.
Sementara surat itu ditandatangani Wakil Panglima Nadhliyyin Bergerak, yakni KH. Abdul Hamid Hukib.
Saat ditanya beberapa awak media ketika itu, Panglima NABRAK Firman Syah Ali mengatakan, membenarkan terkait perihal Undangan yang telah beredar sebelumnya. Namun Panglima memastikan, bahwa Aksi Unjuk Rasa (Demo) tersebut dibatalkan. Sebab, kalau tidak dibatalkan, diperkirakan berpotensi memunculkan perpecahan antar warga Nahdliyyin.
“Perihal rencana kegiatan warga Nahdliyyin yang akan Unjuk Rasa (Demo) didepan Kantor PWNU Jawa Timur besok hari Kamis 4 Mei 2023. Rencananya dilaksanakan oleh Organisasi Nahdliyyin Bergerak (NABRAK), hal itu berdasarkan surat Pemberitahuan yang ditandatangani oleh Wakil Panglima NABRAK Abdul Hamid Roqib. Maka dengan ini, saya, Firman Syah Ali sebagai Panglima NABRAK dengan tegas menyatakan, untuk Pembatalan kegiatan tersebut,” tegasnya pada hari Rabu (03/05/2023).
Maka, Firman Syah Ali meminta kepada seluruh anggota NABRAK yang terlanjur berangkat ke Surabaya untuk kembali pulang ke rumah masing-masing.
“Dengan ini saya menyerukan kepada para anggota NABRAK yang saat ini sedang dalam perjalanan untuk kembali ke wilayah Daerahnya masing-masing,” imbuhnya.
Oleh karena itu, keponakan Mahfud MD ini menegaskan, apabila tetap dilanjutkan Kegiatan tersebut, jelas Unjuk Rasa (Demo) tersebut rentan terjadi kericuhan.
“Nampak jelas suasananya diperkirakan tidak memungkinkan dengan massa yang sebanyak itu dan dapat dipastikan rawan untuk disusupi,” tandasnya.
(Bertus)