Pelopoenews.co.id – Sidoarjo – Ketiganya, diamankan polisi di rumahnya masing-masing. Mereka ditangkap tidak lama setelah korban Yudianto Pramono, 25, mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
Ironisnya, ketiga pelaku merupakan tetangga korban. Mereka adalah Mohammad Fikri Alfahmi, 25, Ferdian Agus Rohmat, 27, dan Diki Fakhru, 27, warga Blijon, RT 04/RW 03, Wedi, Gedangan.
Ferdian mengaku tega memukuli korban karena curiga gerak-gerik korban yang dinilai sebagai orang asing.
“Kita nggak ada yang kenal, pas pertama minta tolong pinjam motor itu agak maksa. Terus saya bilang dia maling karena wajahnya asing,” ujar Ferdian, Jumat (14/4).
Ferdian sempat berkelahi dengan korban. Korban yang tak terima dibilang maling akhirnya melawan dan perkelahian antara Ferdian dengan korban dilihat Fikri dan Diki.
“Saya sempat melerai, tapi karena Ferdian teriak kalau dia (korban) adalah maling, akhirnya saya juga ikut memukulinya sama Diki,” kata Fikri.
Setelah melihat korban babak belur tak berdaya, warga sekitar mencoba membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun nahas, korban meninggal sebelum naik ke meja operasi.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, korban tewas dengan sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya.
“Kematian korban disebabkan karena pendarahan di kepala cukup parah diduga akibat pengeroyokan yang dilakukan ketiga pelaku,” papar Kusumo.
Kusumo menambahkan, setelah korban dinyatakan meninggal, baru diketahui ternyata dia bertempat tinggal tidak jauh dari rumah ketiga pelaku, hanya berbeda RT saja.
Korban dulunya sempat tinggal lama di dekat lokasi kejadian. Namun, dalam perjalanannya, korban pindah ke Kabupaten Malang dan baru-baru ini korban kembali ke Blijon, Wedi, Gedangan.
Kesalahpahaman antara korban dan pelaku terjadi karena korban berniat meminjam motor di sekitaran TKP. Korban menganggap teman sekumpulannya dulu masih tinggal di area tersebut.
Akan tetapi teman yang dikenalnya sudah tidak tinggal lagi di kawasan tersebut. Sehingga saat hendak meminjam sepeda motor di warkop lokasi kejadian, terjadi kesalahpahaman antara Ferdian dan korban.
“Kalau soal apakah pelaku terindikasi alkohol kami pastikan tidak di saat kejadian,” tegas Kusumo. (Ahmadi-CNT).