Berita, Malaka

Romo Bala: Iman Tanpa Perbuatan adalah Mati


Penulis : Redaksi Pelopornews

Romo Bala: Iman Tanpa Perbuatan adalah Mati

Pelopornews.co.id – Malaka – Hari ini kita harus menyadari, bahwa Yesus sungguh Wafat untuk kita, Dia (Yesus_red) yang tidak berdosa Rela Wafat untuk menyelamatkan kita dari dosa,” ungkap Romo Balthasar Seran, Pr atau yang akrab disapa Romo Bala dalam kotbahnya pada Ibadah Jumat Agung, hari ini Jum’at, (07/04/2023).

Romo Bala mengungkapkan, bahwa ada dua motif dalam peristiwa ini, yakni motif dukacita dan motif sukacita. Dibalik motif dukacita ada sukacita. Sukacita pada Jumat Agung akhirnya menghantar kita pada sukacita Paskah.”.

Dari motif ini, lanjut Romo, hendaknya mendorong kita agar semakin hari kita semakin percaya kepada Yesus, sebab Dialah Raja Damai, Dialah Putera Daud, Dialah Putera Allah yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa.

“Kematian Yesus bukanlah satu kebodohan, kematian Yesus bukan tindakan konyol, tetapi Kematian Yesus di Salib adalah tanda kemenangan, jadi kita patut bersyukur atas kematian Yesus, karena kita pun akan Bangkit bersama Yesus.

Romo Bala mengajak umat untuk hidup selalu mencontohi Yesus yang rela berkorban demi menyelamatkan manusia, sebab tidak ada Kasih yang lebih besar selain Kasih Seseorang yang menyerahkan Nyawa_Nya untuk sahabat-sahabatNya.

Pada kesempatan itu, Romo Bala menceritakan sebuah kisah dan dalam cerita itu mengisahkan bahwa disalah satu Daerah Padang Gurun ada sebuah pohon, dan pohon itu dikatakan pernah disentuh oleh Tuhan Yesus dan pohon itu berbuah sepanjang musim”.

Semua orang yang melewati pohon itu, selalu berusaha untuk memetik buahnya tanpa harus membayar, sebab buah pohon itu dapat memberikan mereka kekuatan dalam perjalanan di Padang Gurun.

Suatu ketika, ada seorang pengusaha yang serakah membeli Padang Gurun itu, di mana, dalam Padang Gurun ada pohon yang disentuh Yesus. Pengusaha itu lalu membuat pagar mengelilingi pohon itu sehingga tidak ada lagi orang yang bisa memetik buahnya.

Tak berselang lama pohon yang dipagar itu mati, sebab tidak lagi memberikan buah kepada orang lain”.

Dari cerita di atas, kata Romo, kita sebagai pengikut Kristus harus selalu memberi buah, jika tidak maka hidup kita ini adalah mati,”

Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan St. Yakobus bahwa Iman tanpa perbuatan adalah mati.

Sebagai penutup, Romo Bala mengajak Umat untuk berdoa, karena Tuhan tidak pernah sedikitpun menjauhkan Diri dari berbagai penderitaan yang dihadapi demi kita manusia.

Yesus Wafat untuk menyelamatkan kita, Yesus Wafat supaya kita hidup” tutup Romo. (Ridho Seran-FA).

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE