Lumajang

Berdalih Bahaya Bila Tumbang, Pohon Di Wisata Selokambang Dijual Buat Bancakan


Penulis : admin

Berdalih Bahaya Bila Tumbang, Pohon Di Wisata Selokambang Dijual Buat Bancakan

 

Pelopornews.co.id, Lumajang – Pohon jenis Bendo yang ada di area wisata selokambang dinilai berbahaya dan ditakutkan bila roboh melukai para wisatawan yang berkunjung, namun pemotongan pohon tersebut bukan itu saja tujuannya melainkan ada keuntungan materi yang bisa diambil dari penjualan pohon tersebut.

 

Kejadian pemotongan dan penjualan pohon bendo tersebut sebenarnya sudah lama terjadi, tepatnya hari Kamis tanggal 11 Januari 2024 dipotong oleh Usman yakni selaku karyawan selokambang nyatanya belum tuntas mesin pemotong tersebut mati dan akhirnya intruksi dari koordinator obyek yaitu yani untuk mencari pembeli agar segera bersih.

 

Saat Media Pelopornews.co.id mendatangi si pembeli yakni turan dan membenarkan kejadian tersebut serta mengiyakan membeli pohon bendo tersebut atas permitaan dari Us alias Usman dengan harga Rp. 200.000,- dan dioper lagi ke surahman dengan harga Rp.300.000,- yang diangkut pada hari Kamis, tanggal 18 Januari 2024.

 

“Iya pak saya yang memotong pohon tersebut atas permintaan Us karena mesin pemotongnya mati akhirnya di jual ke saya, tapi waktu itu disaksikan banyak karyawan selokambang karena saya tahu itu kayu milik negara jadi saya tidak mau disalahkan karena saya orangnya tahu aturan,” ungkap turan.

 

Setelah mendapatkan informasi cukup jelas kami melanjutkan konfirmasi kepada Usman tentang perihal pemotongan pohon bendo tersebut apa benar Usman yang mengawalinya dan meminta tolong kepada turan untuk menyelesaikannya.

 

“Sebentar dulu samean mau tanya pohon yang mana karena saya yang memotong pohon semuanya,” jelas Usman.

 

Kami dari Media Pelopornews.co.id agak kaget karena yang saya tanyakan Pohon Bendo yang dipotong tanggal 11 Januari 2024 itu tetapi penjelasannya banyak pohon yang sudah di potong dan entah kemana bagang kayu tersebut.

 

“Kalau yang minta tolong pak turan kemarin itu iya saya disuruh pak yani mencari pembeli agar segera bersih, dan penghasilan dari penjualan pohon tersebut iya kita bagi mas dan sisanya buat beli gorengan dan di makan bersama,” terang Usman dengan tegas.

 

Kami Media Pelopornews.co.id di tanggal 11 Januari 2024 sudah menghubungi Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang agar diinstruksikan agar tidak dijual dan Kabid mengiyakan bahwa kayunya sudah dipastikan diamankan.

 

“Sudah saya telepon ke mas yani mas sudah saya suruh amankan kayunya, terima kasih infonya mas,” tutur kabid

 

Yang kami temukan di lapangan sudah berbeda nyatanya instruksi dari Kabid Destinasi tidak dianggap dan Pohon Bendo yang dipotong tetap dibuat bancakan dari hasil penjualannya dan sudah berapa kali pemotongan pohon – pohon yang lain, lantas siapa yang bertanggung jawab dari peristiwa ini dan bagaimana kerusakan paving akibat pemotongan pohon bendo tersebut,  sampai berita ini diturunkan Koordinator Obyek Yani yang mengisntruksikan menjual pohon tersebut bak raja sulit untuk dikonfirmasi. (Azis)

 

Leave a Reply

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE