Batang , Pelopornews.co.id — Jalan rabat beton di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, yang baru beberapa bulan dibangun dan mengalami kerusakan, akhirnya diperbaiki. Namun, perbaikan ini justru menimbulkan pertanyaan karena jalan yang sebelumnya berbahan beton kini dilapisi aspal.
Sekretaris Desa Kalibeluk, Abdul Kafi, saat ditemui di kantornya pada Rabu (19/2/2025), mengungkapkan bahwa perbaikan jalan tersebut sudah melalui berita acara bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), serta tokoh masyarakat.
“Terkait jalan beton dari bantuan provinsi (Banprov) yang sudah diperbaiki, pelapisannya dengan aspal sudah ada berita acaranya. Anggaran perbaikan berasal dari pihak ketiga melalui pengembalian dana sebesar 10%. Kemarin memang sempat muncul kabar miring, sehingga akhirnya digunakan untuk membeli aspal. Jadi, perbaikan ini tidak menggunakan dana desa, masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga,” jelas Abdul Kafi.
Ia juga menegaskan bahwa protes warga menjadi salah satu alasan utama perbaikan jalan ini. “Karena ada protes dari masyarakat, maka harus ada solusi agar warga merasa puas. Ini juga menjadi pembelajaran bagi desa, agar ke depannya jika ada aspirasi, desa bisa lebih berperan dalam pengelolaannya,” tambahnya.
Perbaikan jalan ini dilakukan selama dua hari, mulai Kamis pekan lalu. Abdul Kafi menjelaskan bahwa jalan yang berada di sebelah utara dan selatan dalam kondisi baik karena menggunakan dana desa (DD). Namun, bagian yang mengalami kerusakan justru berada di depan Balai Desa.
Untuk proyek ini, pihak desa menunjuk TPK (Tim Pengelola Kegiatan) yang diketuai oleh Casmudin. Abdul Kafi juga menyebut bahwa di Desa Kalibeluk terdapat dua sumber bantuan infrastruktur, yaitu dari provinsi (Banprov) dan kabupaten (Bankab). Jika dana dari Banprov dikerjakan oleh pihak ketiga, maka bantuan dari Bankab dikerjakan secara swakelola oleh desa dengan memberdayakan masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, jalan rabat beton bantuan provinsi di Desa Kalibeluk mengalami kerusakan meski baru beberapa bulan selesai dibangun. Proyek ini dikerjakan oleh pihak ketiga dengan anggaran sebesar Rp150 juta dari APBD Provinsi Tahun 2024. (Ff/Edy)